Senin, 24 Agustus 2015

Berapa Usia Anda?

Tahukah Teman bahwa Rata-rata di Usia 50 TAHUN keatas kita bisa "KAYA" mendadak entah itu dapat warisan dari hasil kita sendiri :
1. Ada PERAK di rambutnya
2. Ada EMAS di giginya
3. Ada GAS di perutnya
4. Ada KRISTAL di kandung kemihnya
5. Ada MINYAK di darahya
6. Ada GULA di air seninya
7. Ada KAPUR di tulangnya
8. Ada PASIR di empedunya
9. Ada AKIK di ginjalnya
10. Bahkan jantungnya pun pakai CINCIN.
Meski begitu, mereka umumnya tidak sombong, karena tercermin dari cara jalannya yang kian menunduk dan mereka mulai menyadari menjadi "KAYA" tidaklah menyenangkan.
Sudah siapkah anda jika anda melewati masa itu? Di mana beberapa dari "KEKAYAAN" yang akan anda dapatkan nanti yang tak bisa anda TOLAK, ternyata anda harus merogoh juga biaya dari kantong anda yang bisa mencapai Ratusan Juta untuk membuang "KEKAYAAN" itu ?
Asuransi dibeli bukan untuk melindungi "KEKAYAAN" anda kelak, tapi untuk melindungi kerugian Financial yang kelak akan menimpa anda jika anda terpaksa harus "KAYA"

Mengingatkan Kembali Hal-hal Yang Penting!

MERENUNG SEJENAK, MENGINGATKAN KEMBALI
-------------------
 Ada 3 Hal dlm hidup yg tidak akan kembali :
1. Waktu 
2. Usia
3. Kesempatan
 Ada 3 Hal yg dpt menghancurkan hidup seseorg :
1. Kemarahan
2. Keangkuhan
3. Dendam
Ada 3 Hal yg tidak boleh hilang :
1. Harapan
2. Keikhlasan
3. Kejujuran
 Ada 3 Hal yg paling berharga :
1. Kasih Sayang 👪
2. Cinta
3. Kebaikan
 Ada 3 Hal dlm hidup yg tidak pernah pasti :
1. Kekayaan
2. Kejayaan
3. Mimpi
 Ada 3 Hal yg membentuk watak seseorg :
1. Komitmen
2. Ketulusan 
3. Kerja keras 
 Ada 3 Hal yg membuat kita sukses:
1. Tekad
2. Kemauan
3. Fokus 
Ada 3 Hal yg membuat kita bahagia:
1. Memberi dgn ikhlas
2. Mencintai dan dicintai
3. Melakukan yg bermanfaat 
Ada 3 Hal yg membuat kita takut
1. Berbuat dosa
2. Tidak mau minta maaf
3. Tidak percaya diri
 Ada 3 Hal yg membuat kita tenang :
1. Tdk menyakiti hati
2. Berpikir positif
3. Berdoa dan ber taqwa
Ada 3 Hal yg tidak pernah kita tahu :
1. Rezeki
2. Umur 
3. Jodoh
 TAPI, ada 3 Hal dalam hidup yg PASTI dan TIDAK DAPAT DI ELAKKAN :
1. Tua 
2. Sakit 
3. Mati
TAPI hanya 1 Hal yang bisa menghindarkan anda dari kerugian FINANCIAL itulah ASURANSI.
Sudahkah anda memilikinya ?

Sabtu, 01 Agustus 2015

Asuransi Syariah dengan Plan yang menarik

WWOOWW.. Semangat Pagi Bagaimana harga SECANGKIR KOPI bisa menjamin biaya pendidikan buah hati kita hingga S2 secara SHAR'I.
Nabung HANYA Rp.33.300 sehari atau Rp. 1 juta per bulan (asumsi 17%/ th)
>> S1 : Rp.925.000.000,- atau >> S2 : Rp.2.960.000.000,
Dilengkapi jaminan Asuransi Jiwa Syariah Rp. 600.000.000,- jika Ortu terjadi resiko kapanpun (dari anak usia 1 - 25 th).
Info lebih lanjut: Call me or WA 08562814422

Jumat, 31 Juli 2015

Cara Sederhana Memahami Asuransi Syariah

Mungkin untuk memperjelas
Dalam syariat Islam, hubungan muamalah itu halal atau haram ditentukan dari akadnya.
1) ada orang yg makan ayam halal dan ada orang yg makan ayam haram. Kenapa? Mungkin ayam yg satunya disembelih tdk dengan membaca basmalah. Atau ayam yg sudah mati sebelum disembelih. Atau ayam curian 😊.
2) ada laki-perempuan yg berhubungan intim halal dan ada yg haram. Kenapa?
Pasangan yg satunya pake ijab-kabul sedangkan pasangan yg satunya hisap-ngabur 😊.
Mungkin saat ini sedang hangat perbincangan "ah asuransi yg konvensional dengan yg syariah kan sama aja. Saya bayar premi 1jt/bln dapat UP 1M. Berarti sama2 halal atau sama2 haram dong".
Atau ada yg bilang "ah nabung di bank konvensional dan syariah sama saja, sama2 nambah duitnya. Berarti sama2 halal dan sama2 haram dong".
Tidak sama teman. Lihat akad2nya. Lihat prosesnya. Jangan lihat hasilnya saja.
Dalam asuransi konvensional terjadi akad pertukaran/jual beli (tabadul) atas resiko. Dalam akad jual beli harus jelas : saya bayar berapa, saya dpt apa. Di sini kita tau dpt apa (misalnya UP 1M). Tapi ada yg tau kita bayar berapa? Kalo kita sempat bayar premi 2thn (asumsi 1jt/bln) berarti kita sdh bayar 24jt. Kalo kita panjang umur dan bayar premi 10thn berarti kita bayar 120jt. Kalo kita baru bayar premi 3bln berarti kita bayar 3jt. Gharar bukan?
Dalam asuransi syariah terjadi akad tolong menolong (ta'awun) atas resiko.
Dalam akad ta'awun tdk harus ada kepastian saya menolong org berapa kali baru saya dpt pertolongan. Misal dalam satu kampung ada 1001 KK. Mereka bersepakat bila ada yg kena musibah di antara mereka masing2 KK akan memberi bantuan 1jt. Jelas yg kena musibah dpt bantuan 1M bukan? Tapi tdk harus jelas berapa kali kita membantu orang baru kita dpt bantuan. Bisa jadi saya membantu baru 3x dan yg ke 4 saya lah yg dibantu. Bisa jadi saya membantu 24x dan yg ke 25 saya yg dibantu. Atau bisa jadi saya membantu 120x dan yg ke 121 saya lah yg dapat bantuan. Maka hal ini tdk masalah.
Ini sekilas perbedaan dari sisi gharar dahulu. Dari sisi maysir (untung2an) dan riba mungkin lebih mudah teman2 mengerti. Saya tdk bahas di sini.
Kesimpulan jangan menyamakan sesuatu hanya karena nampak sama.
Kucing dan anjing ga sama walau sama2 berkaki empat.
Top leader asuransi dan koruptor ga sama walau sama2 milyarder 😂.
Semoga memperjelas.
(dari Berbagai Sumber)

Rangkuman Sederhana Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah

Dengan ilmu saya yang terbatas, mencoba menulis ini sebagai rangkuman dasar sederhana mengenai perbedaan dari asuransi konvensional dan asuransi syariah.
Harap menggunakan gelas kosong dalam menelaah, dan cukup cermati dengan teliti bagannya, untuk melihat prinsip dasar dari awal hingga akhir perjalanan sebuah resiko.
Sebagian literatur tidak membuat mudah untuk dicerna, semoga re-post ini membantu dalam menjembatani dan melihat topik yang sedang hangat (BPJS) dengan kacamata lebih netral dan terbuka.
Sebagai pelaku bisnis asuransi, kita harus lebih mawas dan hati-hati dalam menyikapi trend / trending topic, malah lebih baik kita jadikan momentum untuk edukasi.
Karena asuransi syariah didasarkan kepada hukum Islam, maka untuk yang menganut religi berbeda, bisa mencoba untuk memahami elemen prinsip utama ini.
Yang memiliki banyak pertanyaan, silakan gunakan thread yang sama di grup agen asuransi syariah. Ada ahli asuransi syariah Ustad Abu Fauzana di sana.
Maaf atas ketidaksempurnaan penyampaian, kalau ada yang salah itu salahnya saya.
APA SIH BEDANYA ASURANSI KONVENSIONAL DAN ASURANSI SYARIAH?
Untuk rekan-rekan yang tertarik belajar asuransi syariah, saya ilustrasikan perbedaan antara asuransi konvensional dan asuransi syariah, dari kacamata asuransi kerugian, sebagai satu langkah awal mengenal asuransi syariah.
Silakan dicermati perbedaan karena memahaminya sangat penting, hingga kita bisa paham apa sebetulnya asuransi syariah.
Selama ini menyimak dari kebanyakan opini, yang selalu ditekankan adalah perbedaan arah investasi keduanya, padahal jauh lebih luas dan dalam daripada itu.
Perbedaan mendasar ada pada NIAT peserta. Juga bagaimana prinsip dasarnya, konsep bekerjanya dan cara bekerjanya serta penamaan elemen-elemen didalamnya sangat berbeda. Saya tidak akan menggali lebih jauh mengenai konteks syariah (dasar hukum agama dll), dan mencoba untuk memulai bahasan dari perbedaan dasar.
Beberapa perbedaan mendasar yang saya coba rangkum dengan Bahasa umum :
Dari sisi Resiko :
Asuransi konvensional --- Transfer Resiko. Tertanggung dengan membayar premi menyerahkan resikonya untuk ditanggung oleh perusahaan asuransi. Tertanggung membantu dirinya sendiri.
Asuransi syariah --- Peserta Bersama-sama menanggung resiko / saling menolong menanggung resiko dengan masing-masing beriuran. Resiko ditanggung oleh peserta bersama-sama (prinsip saling membantu / saling menanggung), dan perusahaan asuransi bertindak selalu pengelola iuran tersebut. Peserta membantu orang lain.
Berbeda ya.
Dari sisi Premi :
Asuransi Konvensional --- Premi untuk membeli proteksi atas resiko Tertanggung sendiri . Penanggung yang akan membayar klaim.
Asuransi syariah --- peserta berkontribusi dalam bentuk iuran ke dalam ‘kumpulan uang kontribusi peserta’ yang akan digunakan untuk membayar klaim apabila ada peserta lain yang mengalami kerugian.
Dari sisi Kontrak :
Kontrak asuransi konvensional --- Tertanggung membeli jaminan resiko dengan membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi yang akan menanggung resiko tersebut.
Asuransi syariah --- usaha saling tolong menolong di antara peserta, dengan perusahaan asuransi hanya sebagai pengelola dari dana yang terkumpul dari semua peserta (hampir sama konsepnya dengan amil Zakat). Jadi tidak heran ada profit sharing yang biasa kita dengar ya? Karena kontribusi milik peserta, jadi peserta pula akan mendapat bagian dari keuntungan (tentu saja apabila ada).
Beda sekali ya?
Itu baru sedikit dari elemen perbedaan antara keduanya.
Yang paling utama adalah perbedaan Niat, karena ada perbedaan tujuan peserta saat memutuskan bergabung di asuransi syariah (bukan membeli polis seperti di asuransi konvensional).
Jadi, saat melihat bagan ilustrasi, mohon disimak penamaan dan alur tata-cara, karena kalau ada yang terlewat, akan merubah pemahaman.
Apabila ada yang salah, mohon maaf itu kekhilafan dan ketidaktahuan saya dengan ilmu yang masih sangat terbatas.
(Dari Berbagai Sumber)

Sabtu, 18 April 2015

Silahkan direnungkan (tentang asuransi) yang berikut ini

Ada 2 jenis penggantian asuransi, yang penting untuk kita pahami :
1. Prinsip Indemnitas -- diganti ruginya sesuai biaya yang dkeluarkan. Untuk asuransi jiwa tidak berlaku (makanya bisa memiliki UP yang terus bertambah dari beberapa asuransi) namun untuk asuransi kesehatan umumnya prinsip ini digunakan.
Jadi kalaupun ada dua atau lebih asuransi yang menutup resiko/manfaat sama, maksimal yang nasabah bisa terima adalah sebesar 'kerugian aktual' saja, tidak bisa lebih. Ini mengapa kuitansi asli atau legalisir untuk COB diperlukan, untuk menghindari nasabah mengambil keuntungan dari pembayaran asuransi. Manfaat dibayar sesuai kerugian finansial nasabah.
2. Santunan, sesuai kamus adalah 'bantuan' adalah nilai yang akan dibayarkan apabila tercapai kondisi tertentu sesuai perjanjian. Santunan tidak berdasarkan pada besaran kerugian, oleh karena itu cenderung tidak terbatas. Santunan ini muasalnya, sebagai pengganti income yang hilang apabila menderita sakit yang harus dirawat di RS. Santunan kematian, santunan cacat biasa menggunakan metode santunan.
Untuk kesehatan, konsep ini biasa dipakai untuk produk semacam daily allowance, hospital cash, santunan harian... Dll.
Karena bentuknya santunan, sah sah saja nasabah memiliki manfaat santunan dari berbagai polis.
Maka cukup dengan membuktikan nasabah dirawat (di sinilah tidak perlu kuitansi asli, karena kuitansi copy hanya dipakai untuk membuktikan bahwa nasabah benar dirawat - bukan untuk validasi jumlah biaya rawat).
Oleh karena itu, untuk manfaat tunai harian, bila nasabah memiliki 2 atau lebih polis, bisa diklaim di semuanya, karena menggunakan prinsip santunan.
-----
Ini bagian dari prinsip prinsip asuransi, yang penting diketahui untuk mengatasi informasi yang misleading mengenai 'bisa double cover', 'klaim bisa dibayar dengan fotocopy saja, asli tidak diperlukan', 'tanpa investigasi penyakit' 'dibayar cepat tanpa kuitansi asli' ... Karena indemnitas dan santunan berbeda cara penanganan.
Sehingga bisa melalukan perbandingan 'apple to apple' saat bertemu nasabah, dan memastikan nasabah teredukasi mengenai asli / tdk asli nya kuitansi, karena untuk keperluan validasi yang berbeda.
Semua keterangan diatas tentu sesuai ketentuan polis masing-masing, yang bisa saja membuat aturan khusus sebagai pengembangan strategi dari aplikasi prinsip-prinsip di atas.

Sudut pandang akan menentukan persepsi Anda dalam melihat gambar (asuransi) di bawah ini

Ngapain beli asuransi jiwa, buang buang duit saja yang menerima hasilnya juga bukan kita ?, Nah itu komentar yang pertama kali keluar ketika seseorang saudara menawarkan kepada saya untuk saya membeli asuransi jiwa.
Dulu ketika saya bekerja dengan mapan dan posisi yang bagus dalam perusahaan yang besar, tidak sedikitpun terpesit keinginan saya untuk memikirkan menyisihkan sedikit uang untuk membeli asuransi. Karena ketika itu semua fasilitas saya dapatkan dari perusahaan, rumah dinas, kendaraan pribadi, sopir pribadi dan fasilitas kesehatan tentunya.
Tapi semua berubah dalam hitungan “detik ” saat saya dihari terakhir sudah tidak lagi berstatus sebagai “karyawan” perusahaan tersebut.
Ketika saya melangkah keluar dari halaman eks kantor saya, yang saya bawa hanyalah 2 lembar kertas. Yang “pertama” adalah surat referensi keterangan bekerja dan yang “kedua” adalah sebagai ucapan terima kasih perusahaan atas jasa kita yang telah mengabdi bertahun-tahun diperusahaan tersebut maka perusahaan memberikan pengantar agar saya bisa mencairkan jamsostek atas nama saya.
Huh, dengan menghela nafas panjang, “saya baru”….saya ulangi “saya baru” menyadari kalau begitu dimasa tua saya nanti saya hanya punya surat jamsostek ini dan sisa sedikit uang tabungan di rekening saya….. Bagaimana seandainya terjadi seperti yg terucap oleh seorang agen asuransi... yang namanya resiko kehidupan..... Sakit, kecelakaan, cacat, meninggal, dan hari tuaaaaaaa.... Ohhh tidaaaaak....
Ya, Tuhan bagaimana saya bisa menikmati masa tua saya….apakah akan bergantung kepada anak-anak saya kelak, sedangkan anak kita belum tentu sudah bisa mandiri secara financial….
Bagaimana menurut Anda ?

Selasa, 17 Februari 2015

Salah Satu Klaim AXA Financial Pada Tahun 2013

Dengan Premi 400jt per tahun di usia 48 tahun. Uang pertanggungan bisa mencapai sebesar 10 miliar rupiah jika terjadi resiko jiwa meninggal.

Sabtu, 07 Februari 2015

Kenapa memiliki asuransi BPJS diwajibkan oleh Pemerintah?

Repost
Jika tidak ada kendala keuangan idealnya kita memiliki BPJS+AsKes (Perusahaan asuransi),
namun bila budget terbatas memiliki BPJS adalah wajib (ketentuan pemerintah).

Berikut adalah kelebihan BPJS :
1. Premi murah
ketentuan 2014, maximum kelas I hanya Rp.59,500 / bln. tidak membedakan usia dan jenis kelamin
2. Manfaat kesehatan lengkap
yi : rawat inap, rawat jalan, kehamilan dan optik
3. Tidak ada Pre Existing Condition
semua penyakit ditanggung, termasuk penyakit yang sudah ada sebelum bergabung
4. Tanpa medical Check Up
pendaftaran cukup isi formulir secara online, tanpa data kesehatan, bayar premi ke virtual account lalu ambil BPJS card di kantor yang ditunjuk
5. Tidak ada batasan plafond


Ada Apa Dengan Asuransi.

Ini adalah FAKTA yang dapat terjadi kepada siapapun Ada 5 golongan yg bisa membantu sewaktu seseorg terkena resiko penyakit kritis : 1.Yang bisa membantu 1jt adalah sahabat dekat 2.Yang bisa membantu 10jt adalah saudara dekat 3.Yang bisa membantu 50jt adalah kakak adik 4.Yang bisa membantu 100jt adalah orang tua kita 5.Yang bisa membantu dengan sekaligus 500jt, 1 Milliar atau 3 Milliar dan tidak perlu dikembalikan pasti adalah ASURANSI Jangan menolak Asuransi sebelum asuransi menolak kita...

Selasa, 20 Januari 2015

Coba Kita Renungkan Tentang Berikut ini??

Ada 6 perbedaan bagi orang yang punya Asuransi ( Kesehatan & Jiwa )
UNTUK YANG PUNYA POLIS ASURANSI:
1. Kalau dokter menganjurkan perawatan, pasien LANGSUNG mau dirawat.
2. TIDAK PERNAH memikirkan harga obat.
3. TIDAK SETIAP hari cek biaya, pasien ini seperti turis asing yang naik taxi selalu melihat pemandangan menikmati panorama.
4. Penyakit tidak menjadi fatal karena dirawat sebelum parah, pulang kerumahpun sesuai anjuran dokter.
5. Rumah Sakit lebih mengutamakan pasien yg punya Asuransi krn 3 alasan di atas
6. Waktu pasien ini meninggal, terlebih kalau dia sebagai kepala Keluarga, mereka meninggal pun dgn tenang karena ada PIHAK ASURANSI YANG MENGCOVER, ADA SURAT CINTA DARI ASURANSI untuk KELUARGA YANG DITINGGALKAN.
Sedangkan untuk ORANG YANG TIDAK PUNYA POLIS:
1. Kalau dokter menganjurkan perawatan, dengan segala cara minta dirawat di rumah karena faktor biaya..
2. Pasien sering meminta pada dokter untuk membuka resep dengan GENERIK walaupun dengan sedikit rasa malu.
3. Setiap hari melihat biaya Rumah Sakit, persis seperti turis Domestik naik taxi yg selalu melihat ARGOMETER.
4. Sering jadi FATAL karena terlambat masuk Rumah Sakit atau kabur sebelum sembuh, sesudah melihat biaya yang membengkak.
5. Rumah Sakit sering tidak mengutamakan pasien yang tidak punya Asuransi.
6. Sewaktu Pasien meninggal dengan mata membelalak karena mengintip KWITANSI yang HARUS DIBAYAR KELUARGA YANG DITINGGALKAN bahkan kadang HARUS MENJUAL HARTA atau PERHIASAN.