Media Berbagi Informasi Proteksi dan Investasi.
Untuk Konsultasi Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi Telkomsel 082324246883 Pin BB 5474DF4D
Minggu, 22 April 2012
KETIKA AGEN ASURANSI BERHENTI MEM-FOLLOW UP ANDA LAGI
“Suamiku baru saja divonis kanker….”
Tubuh saya sontak lemas. Siska bercerita kondisi Roni, suaminya, diagnosa mengarah ke kanker.
Memori saya berkelebat ke beberapa bulan belakangan, masih tercetak raut muka kurang senang saat saya menawarkan asuransi padanya. Entah karena menurutnya saya terlalu bersemangat, terlihat memaksa, mengganggu.
Saya hanya bisa mengutuki diri saya mengapa tidak memaksanya lebih keras!
Waktu itu Siska bilang semuanya akan baik-baik saja, mereka sehat-sehat, dan sudah ada asuransi dari kantor Roni.
Seminggu yang lalu motor dan perhiasan emas termasuk mas kawin sudah dijual untuk menjalani rawat inap, kemoterapi dan transfusi.
Ini baru 3 bulan sejak pertama kali dia divonis sakit, dan rumah yang telah mereka cicil dalam 24 bulan terakhirpun terancam di-over kredit.
Dan, spontan saya pun menceritakan hal ini kepada teman-teman saya yang juga sahabat Roni di kampus dulu. Saya pun membuat inisiatif utk menggalang dana.
“Titip salam aja ya buat Roni…” Itu yang dikatakan beberapa sahabat Roni.
Saya berdesah, “Salam itu takkan bisa membantu sedikitpun buat dia, tapi mudah-mudahan bisa menguatkan semangatnya bahwa masih ada teman yg menitipkan salam.”
Sebagai agen asuransi, fungsi saya sudah mati di depan dia. Saya sudah tak berguna lagi untuknya. Sebagai sahabatpun saya hanya mampu memberikan jumlah yg tidak banyak dari sisi materi. Selain tentunya kekuatan, dan menyediakan diri utk mendengar keluh kesahnya tentang keluarga suaminya yg bahkan tak memberikan support moral sekalipun.
Sahabatku, sebelum kita sibuk berfantasi dengan rancangan investasi, pastikan asuransi menjadi dasar dari rancangan tsb.
Jadikan asuransi sebagai jaminan pondasi untuk membangun rumah masa depan yang lebih baik untuk keluarga yang Anda cintai.
Anda menginginkan informasi lebih lanjut tentang asuransi penyakit kritis dengan biaya TERMURAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar